Sabtu, 13 Agustus 2011

Tentang"nya"

Beberapa tahun lalu, saat aku masih memakai seragam putih abu-abu, saat aku masih cupu (ngga gaul, norak, ndeso mungkin persamaannya), saat aku baru mengenal novel-novel Islami, atau pun majalah-majalah Islami (begitulah label Islami melekat di beberapa tulisan yang aku baca).
Saat itu aku pertama kali mengenalmu, melalui sebuah cerita tentang seorang perempuan yang menghabiskan sorenya di masjidmu. "Senja di Masjid Biru", judul cerita pendek yang aku baca ketika itu. Cerita yang mampu berkali-kali membuatku meneteskan airmata saat membacanya. Tentang kasih sayang yang tercipta antara seorang perempuan dan kakek pelukis yang belum lama dikenalnya.
Sekitar satu setengah tahun lalu, aku mempelajari bahasa yang dituturkan oleh masyarakatmu. Aku begitu menyukainya. Pernah suatu ketika temanku berkata, saat kita mempelajari bahasa suatu negara, yakinlah bahwa suatu saat nanti kita akan bisa ke negara itu. Keyakinan itu, rasa cinta yang tiba-tiba tumbuh saat itu membuatku penuh semangat untuk bisa bertemu denganmu. Merasakan senja di masjidmu. Oktober tahun lalu, aku berkunjung ke kedutaan besarmu di tanah airku. Berharap tahun ini aku bisa berkunjung ke negaramu, belajar di sana, dan tak lupa mengunjungi kedutaan besarku di negaramu. April tahun lalu, aku mencoba ikut seleksi untuk bisa menghabiskan liburan musim panasku di negaramu selama dua bulan. Namun belum kutemukan jawaban "ya" atas usahaku. Rindu, sayang, dan kehausan untuk menuntut ilmu di negaramu semakin besar.
Pintaku di Ramadhan tahun ini: Allah, izinkan aku belajar di Turki. Aamiin. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar