Jumat, 27 Mei 2011

Filosofi Masjid

Ups...maaf janjinya sedikit tidak ditepati. Abisnya gemes pengen ngepost tulisan ini di blog. Hehe...

Semua masjid selalu segar menyejukan meski mentari menyengat panas di luar sana. Bukan karena pendingin ruangan. Tapi karena atap yang lebih tinggi dari rumah biasa & puluhan jendela terbuka. Sehingga sepoi angin bebas menetap di dalamnya.
Buatlah cita - cita lebih tinggi dari kebanyakan orang. Maka ide dan semangat akan terus memasuki ruang dalam diri. Membuat sejuk hari meski kehidupan di luar sana panas.

dari Gina Najjah Hajidah.

Semoga bermanfaat. ^_^

Sepi

Sesuai judulnya...minggu ini jadi terasa sepi gini yah. Sms ke temen-temen dibalas seadanya kadang ngga sesuai sama harapan. Jadi sedih berasa monolog kadang atau berasa sedang dihindari sama temen-temen, dan berasa dicuekin. hahaha...lebay amat dah saya. Biasanya setiap hari ada aja sms atau telpon dari temen-temen. Dari yang penting sampe yang cuma "nyampah" atau curhat2an. Minggu ini sepi. Huhu...paling ada 1 atau 2 sms sehari. Ya ampun...sepi amat dah nih hp. mungkin lagi minggu UAS yah? Berasa sepi banget deh saya. Hmmm...tapi ngga apa2lah minggu depan saya yang akan menyepi. Biar ngga kaget lagi. Aih...Allah baik banget sama saya. Jadi...temen2 yang biasanya dapet sms "iseng" dari saya bersiap kesepian yah. haha..(PD banget dah). Karena seminggu ke depan saya akan menyepi yang benar-benar menyepi. Jangan harap ada update-an status di FB dan Twitter, sms atau telepon dari saya. Karena saya mau menyepi. Halah...apa sih gw. Kira-kira ada yang merasa kesepian atau merindukan saya ngga yah? hahaha...(ngarep dah). Hasil berbincang-bincang dengan teman di YM. Saya sudah berniat melakukannya. Mungkin YM bisalah tapi itu juga mau saya invis (emang udah biasa invis). Puasa dari jaringan sosial dan alat komunikasi. Gunakan seperlunya saja, bener-bener seperlunya dan yang penting aja. Kalo ada sms penyemangat masuk sih ngga apa2. Diharapkan banget malah (lagi2 ngarep). Mau fokus analisis, menyelesaikan si S, cepet sidang, dan lulus dengan hasil terbaik. Aamiin Yaa Allah.

Jadi...selamat menyepi untuk saya dan selamat menyimpan rindu untuk yang akan merindukan saya. hihihi...
saya hanya akan beredar sampai besok saja (karena ada undangan pernikahan dan syukuran hari lahir teman). Ngepost tulisan di blog terakhir sebelum menyepi. Insya Allah akan saya lanjutkan lagi ketika semua urusan dengan S selesai. Sampai jumpa... Kalo rindu bilang yah ;)

Senin, 23 Mei 2011

Kita, Tulus Bagai Angin

Malam ini mendapat pesan singkat (lumayan panjang sih) dari seorang teman. Indaaaahhhh sekali (menurut saya). Hehe...Semoga dapat memberi manfaat untuk yang membaca. ^_^

Bisakah kita seperti angin?
Memberi tanpa terlihat
Membuat daun menari
Membantu bunga saling tukar serbuk sari

Bisakah kita seperti angin?
Mengajak awan tuk ciptakan hujan
Mengangkat uap air tuk redupkan awan
Menggeser awan tuk tebarkan sinar mentari

Bisakah kita seperti angin?
Memberi kebahagiaan pada dedaunan
Berkarya hujan bersama awan
Memberi kehidupan pada kupu-kupu
Memberi energi pada bunga-bunga

Begitulah sahabat
Tulus memberi tanpa terlihat
Menguatkan di saat lemah
Bersama membuat karya
Memberi kebahagiaan dengan bahasa tanpa kata
Hingga akhirnya kita tetap bisa mendengar gemericik air hujan dan melihat tanah yang basah
Tanpa harus melihat angin yang membuat semuanya terjadi.


Gina Najjah Hajidah



Hmmm...bagussss sekali menurut saya. Angin memang tidak dapat terlihat. Tapi kita dapat merasakan kehadirannya. Mungkin seperti itu juga kebaikan-kebaikan dari orang yang menyayangi kita tidak harus berwujud dan terlihat oleh mata kita. Bukankah kebaikan itu dapat dirasakan oleh hati dan diri kita? Ketulusan, keikhlasan, cinta, dan kasih sayang semua itu tidak selalu memiliki wujud tapi dapat dirasakan kehadirannya.

Minggu, 22 Mei 2011

Tentang si "S"

Siapa sih "S" itu??? hahaha... "S" itu biasanya tugas mahasiswa tingkat akhir. hehe...saat ini sedang dilanda virus galau/stress/pusing/insomnia karena "S". Rasanya ingin kembali ke awal tahun atau semester lalu aja deh (ga mungkin bangetttt).

Sepertinya saya memang kurang fokus, kurang mencurahkan perhatian dan konsentrasi saya ke si "S". Kalau mau ngerjain kebanyakan mencla-menclenya. Kalau OL kebanyakan mainnya. Kalau bicarain kebanyakan ngobrolin yang anehnya. Haduh...gawat deh. Ini yang membuat saya sekarang terlunta-lunta (hayah...lebay). Bimbingan banyak yang ngga dimanfaatkan dengan maksimal. Jadi merasa jadi manusia yang kurang bersyukur, kurang memanfaatkan kesempatan baik yang diberikan. Ya Allah...ampuni aku. Hiks...hiks...

Saya jadi ingat, saya pernah berjanji untuk membuat si "S" menjadi sahabat saya. Saya ingin dia menjadi sahabat yang membuat hari-hari saya bahagia bukan alasan/beban untuk lepas dari dunia normal saya. Tapi saat ini saya malah nyaris melakukan itu padanya. Maafkan saya "S". Terlalu banyak berbicara (mengeluhkah???ya Allah ngga mau). Waktunya tidak lama lagi...Talk Less Do More. Cuma itu yang harus saya lakukan. Terus bergerak... Terus bergerak... Terus bergerak... dan TERUS BERGERAK!!!

Cepat selesai "S"-ku sayang. :)

Selasa, 17 Mei 2011

Terus Bergerak

Teruslah bergerak seperti jantung. Tak butuh disebut-sebut, tak butuh dipuji-puji, dan tak butuh disaksikan. Terus bergerak, terus bergerak,dan terus bergerak. Hingga Allah sendiri yang memutuskan kapan harus berhenti.

Achmad Lutfi

Rabu, 11 Mei 2011

Apa dong judulnya?

Iseng...
belum ngantuk. Ngerjain skripsi ngga kepengen. Sms-an atau teleponan sama siapa? iseng2an sama siapa juga dah udah dini hari gini. Solat malam...itu pilihan tepat sepertinya. Tapi kaki ini tidak begitu ringan untuk melangkahkan kaki ke luar kamar dan mengambil air wudhu. Alhasil menghidupkan laptop, ngga niat FB-an dan twitter-an juga. Ngeblog sepertinya lebih enak. Ngepost2 ngga karuan deh...jadi pengen bilang ke seseorang, "Aku suka kamu". Jiah...apa coba???Udah ah...kayaknya makin ngga jelas nih. Mau berusaha tidur. Semoga bisa bermimpi indah. Mimpi tentangku, tentangnya, tentangmu, dan tentang dunia. Hehehe...
dan semoga hari ini menjadi hari yang indah. Peserta terpenuhi (lagi-lagi berharap tentang hal ini) dan semuanya dipermudah. Aamiin. ^_^
Selamat tidur, Riska. Have a nice dream.

Rumeysa

Sudah dua hari ini setiap pukul 4 sampai 6 sore saya pergi ke Pesona Khayangan. DY5, rumah mungil itu tempat saya mengajar Rumeysa. Anak berusia 7 tahun, dengan mata indah, hidung mancung, kulit putih, dan rambut ikal. Saya menggantikan teman saya Savira yang sedang sakit. Dia memanggil saya dengan sapaan, “Riska abla” yang berarti kak Riska dalam bahasa Turki. Saya mengajarkannya bahasa Indonesia dan membantunya mengerjakan pekerjaan rumah. Sebelumnya Savira pernah bercerita kepada saya bahwa Rumeysa itu manja, kalau belajar minta dipeluk dan dipangku. Ternyata hal itu tidak saja terjadi pada Savira. Hari Senin, hari pertama saya mengajar Rumeysa, dia menanyakan kepada saya kemana Savira abla? Lalu saya menjawab bahwa savira sedang sakit jadi tidak bisa mengajar. Kemudian dia bertanya lagi, “Sakit apa?”, saya bingung menjawabnya. Jika saya bilang sakit tifus dia pasti belum mengerti. Ketika tidak sengaja saya memegang kepada, dia langsung berkata, “Haaa…yaaa”. Yah…mungkin dia menemukan jawabannya sendiri.
Rumeysa adalah anak yang cerdas. Teman-teman saya yang setiap minggu belajar bahasa Turki dengan ibunya pun begitu menyukainya. Yah…dibalik wajahnya yang ekspresif dan penuh semangat itu, ternyata dia adalah anak yang super manja dan romantis. Dia juga suka ngambek. Kalau dia tidak bisa mengerjakan soal atau harus menulis jawaban yang terlalu panjang pasti dia ngambek. Langsung diam, menyilangkan tangan di dadanya, dan meletakkan pensilnya di meja. Alhasil…saya harus merayu dia atau membiarkan dia diam sejenak sambil membelai rambut atau mengelus punggungnya hingga dia sendiri yang memulai belajar kembali. Dia juga sangat suka diperhatikan. Di hari pertama saat saya sedang mengajarnya, tiba-tiba ada bunyi telepon dari handphone saya. Saya kemudian mengangkatnya dan berbicara sebentar. Ternyata dia cemburu melihat saya mengangkat telepon. Dia langsung diam dan memasang wajah kesalnya. Aih…Rumeysa ada-ada saja. Dia juga senang menulis kata-kata di selembar kertas. Dia menulis sebuah surat dalam bahasa Turki untuk Savira dan saya. Mungkin karena merasa dekat dan sering belajar dengan savira, dia menulis sebuah surat dalam bahasa Turki. Dia berkata bahwa dia ingin bersama savira, saya berusaha mendapatkannya ketika savira sakit. Hahaha…dasar anak itu. Padahal beberapa saat sebelumnya dia menulis kata-kata di buku saya yang artinya, kak Riska aku sangat mencintaimu. Kata-kata itu juga telah dituliskan olehnya untuk Savira.

2 Maret 2011

Publikasi HUT ke 12 AF


Publikasi Lomba
Wah...hari ini udah tanggal 11 Mei. Semoga yang mendaftar hari ini banyak dan target peserta bisa terpenuhi. Allah, kabulkanlah. ^_^


Undangan
Berarti udah H-3. Semoga persiapan yang sudah dilakukan selama beberapa bulan menghasilkan kegiatan yang sukses. Peserta terpenuhi, undangan yang hadir banyak, dan semua kegiatan berjalan lancar. Aamiin. ^_^


Lancar...lancar...lancar...
sukses...sukses...sukses...

Let's Care and Share with Anggi Foundation

Selasa, 10 Mei 2011

Mulai Galau (iya kah?)

Jarum jam di kamar sudah menunjukkan pukul 23: 30 malam dan mata ini belum mau terpenjam. Padahal sejak pukul 22:00 saya sudah tidak berhenti menguap. Saya nyalakan kembali laptop. Jari ini pun dengan lancar menari di atas keyboard laptop. Ya…kedua hal itu rupanya membuat saya belum bisa memejamkan mata. Skripsi dan HUT AF. Keduanya benar-benar menyita perhatian saya. Saya sangat khawatir terhadap kedua hal itu. Skripsi yang harus segera saya selesaikan. Ini udah bulan Mei, Ris. Tanggal 10. Ya Allah…saya kan pernah berjanji akan membuatnya menjadi sahabat saya, bukan saya jadikan alasan yang membebani saya. Ke mana saya selama ini. Hari-hari saya di bulan ini akan terkuras untuknya. Sabar ya, skripsiku. Maafkan aku belum fokus kepadamu sepenuhnya. Tentang HUT ke 12 AF. Sampai saat ini masih kekurangan peserta. Berbagai cara publikasi sudah dilakukan, follow up juga sudah, tanggal pendaftaran pun sudah. Lalu apa lagi yang harus kami lakukan agar peserta yang ikut serta memenuhi target???Sedih…kalau sampai peserta yang ikut hanya sedikit. Ya Allah apa yang harus kami lakukan lagi. Besok tanggal 11 Mei dan waktu pendaftaran terakhir. Mungkinkah kami belum berdoa secara maksimal kepadaMu? Aku jadi teringat kata-kata yang sering diucapkan bapak saat aku mulai lalai terhadap kewajibanku yang lima waktu. Bapak selalu berkata, “Usaha aja ngga cukup ka, harus berdoa. Cuma mengandalkan kemampuan kita aja ngga akan cukup, minta sama yang punya segalanya”. Itu kata-kata yang sering diucapkan bapak. Pesan yang nampol untuk saya saat saya mulai lalai. Oleh karena itu, bolehkah aku memohon sesuatu kepadaMu? Aku tahu…Engkau pasti menjawab dengan pasti. Usaha-usaha untuk mengajak ikut lomba telah kami lakukan, ke sekolah-sekolah, ke rumah-rumah, melalui situs jejaring sosial, melalui pesan singkat, telepon, dan sebagainya telah kami lakukan. Engkau pasti mengetahuinya. Kini aku memohon kepadaMu, perlihatkanlah hasil dari usaha kami. Semoga besok banyak yang mendaftar lomba dan target peserta yang kami butuhkan terpenuhi. Kabulkanlah, Ya Allah.

Riska
23: 42

Kamis, 05 Mei 2011

Curhat...curhat...

Labil...Galau…aih…ngga suka mendengar kata-kata itu
Semua yang ada di pikiran saya saat ini hanya tentang skripsi dan HUT AF. Mikirin HUT AF males ngerjain skripsi. Ngerjain skripsi…pusing terus lari ke HUT AF deh. Hahaha…
Skripsi..oh skripsi…setiap detik dan helaan nafas ini selalu mengingatmu (upsss…kesalahan berbahasa kayaknya nih? Biarin deh biar katanya puitis dikit). Huhu….sebenernya yang paling sulit itu bukan bahasannya. Tapi konsistennya. Konsisten buat baca bahan, konsisten buat ngetik, konsisten buat meluangkan waktu khusus untuk mengerjakannya, konsisten bimbingan…ya intinya konsisten, Ris. Ayo…udah tanggal 5 Mei nih. Ada orang tua yang mengharapkan lo cepet lulus, meringankan beban mereka dan membantu mereka, ada adik-adik yang mengharapkan kakaknya sukses, ada sahabat-sahabat yang selalu mendukung, ada dosen yang berkali-kali menganggap lo udah lulus bahkan pembimbing akademis pun mengira lo udah nikah. Hedeh…Semangat lah pokoknya untuk wisuda September 2011.
Kepanitiaan HUT ke 12 AF. Ya ampun…kenapa pesertanya sampe saat ini masih sedikit. Di mana yang harus diperbaiki??? Panitianya kah kurang mensosialisasikan? Rasaan udah deh. Komunikasinya kah kurang berjalan lancar? panitianya kurang kompak???Rapatnya kah kurang banyak/sering. Piuh…jadi inget tahun kemaren saat gw jadi ketua pelaksananya. Riweuh lamun ceuk urang sunda mah. Alhamdulillah…punya staff2 yang kompak, yang semangat, yang bersedia dibawelin sama ketuanya, yang merasa tertekan sama tuntutan ketuanya, yang bentar-bentar rapat (meskipun ngga sebanyak HUT ke 10 dan sesedikit HUT ke 12 kali ini). Entahlah…tahun ini saya merasa beberapa hal yang saya rasakan di tahun lalu mulai memudar. Huhu…Merindukan semua itu (lebayyyy ga nih?)
Tahun ini…
Dari mulai bazaar yang dateng itu-itu aja. Personil tetap tahun kemaren. Ka Widi, Ka Herman, Diana, Salmah (beberapa kali ikut setelah pulang dari Bali). Riska tahu semua punya kesibukan. Ada teman-teman yang berusaha mencari sumbangan baju meskipun jarang hadir. Tapi tahukah teman, kehadiran kalian memberikan semangat, ruh-ruh kebersamaan itu dapat terbangun, kita butuh kebersamaan itu, kebersamaan akan menguatkan kita. Tapi tahun ini itu masih berlangsung. Bahkan mungkin makin parah. Hal itu ngga cuma dirasain pas bazaar tapi juga rapat. Meskipun udah ada anak-anak SMP dan SMA (anak asuh) yang hadir. Bisa dilihat absen kehadiran rapat. Kehadiran itu memberikan dukungan, menguatkan kita satu sama lain. Itu yang Riska rasain. Di kepanitiaan jurusan yang cukup besar Riska udah merasakan itu. Sebuah acara sukses kalau kita saling mendukung, bahu-membahu membuatnya menjadi sukses. Meskipun dana yang ada ngga seberapa, kalau kita bersama-sama ide-ide kreatif pun bisa bermunculan, semua masalah yang ada kita atasi bersama.

Tanda baca dan EYD ngga bener kayaknya nih. Namanya juga curhat. Setulis2nya aja deh.