Jumat, 10 Desember 2010

Menyiapkan diri untuk patah hati???

"Menaruh harapan pada seseorang yang belum pasti hanya akan menyiapkan diri untuk sakit hati, jangan menyiapkan diri untuk patah hati". Begitulah kira-kira nasehat yang diberikan seorang teman kepada teman saya yang lain. Saya yang mendengarnya jadi ngeri sendiri. Teman saya yang kebetulan sudah menikah memberi nasehat kepada seorang teman yang InsyaAllah dalam waktu dekat akan menyusul. Aamiin ^^. Teman saya yang sudah menikah menasehati agar sebaiknya kita membersihkan hati dari perasaan-perasaan yang mengedepankan cinta semata. Cinta kepada manusia yang berlebihan mungkin. Dia menyarankan agar perasaan cinta itu benar-benar tulus karena Allah. Hmmm...tidak begitu mudah memang. Apalagi bagi saya. hehehe...
Mempersiapkan diri untuk patah hati???tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkk...saya akan teriak sekencang mungkin. Saya mau membayangkan yang indahnya aja. hehehe...
Dulu seorang teman laki-laki saya berkata, "mana mungkin cowok tahu perasaan cewe kalo ngga dikasih tau, emangnya dukun". Begitulah kalimat sepintas itu yang masih terpatri di benak saya. "Ampuuunnn...kalo cewek harus bilang ke cowok kalo dia suka sama tuh cowok gimana jadinya", ucap saya dalam hati. Jika dikaitkan dengan masalah yanng dihadapi teman saya tersebut bagaimana jadinya juga. Dia sebenarnya suka dengan seseorang, dia bahkan mau menunggu, sementara sudah ada seseorang yang datang untuknya. Bingung kan tuh? antara harus menunggu yang dicintai tapi belum pasti dan menerima yang sudah pasti tapi belum dicintai. Haduh...kalo saya jadi dia pasti saya akan lebih pusing. Perasaan tuh!
Jangankan dihadapkan pada persoalan seperti itu. Persoalan yang lebih seerhana saja sudah membuat saya pusing. Saya suka dengan seorang teman saya. Beberapa waktu lalu perasaan ini mulai hadir di hati saya. Entah mengapa, akhir-akhir ini saya mulai merasa dia lebih dekat dengan sahabat saya. Ya Allah...mau gembira hati ini. Hatinya harus berbunga. Jangan sampai saya menyiapkan hati seperti yang dikatakan teman saya. Astagfirulloh...padahal dia belum tau bagaimana perasaan saya. saya malah hampir menyakiti hati saya dengan prasangka-prasangka aneh hasil imajinasi saya. bukannya dapet semangat malah sakit hati. Tidaaaaaaaaaakkkkkk.
Lebih baik ngurusin skripsi dulu dan merealisasikan mimpi-mimpi daripada harus mempersiapkan diri untuk patah hati. Hohoho...Perempuan yang baik untuk wanita yang baik, itu janji Allah. Jadi yang harus dilakukan adalah terus memperbaiki diri menjadi perempuan yang baik agar dijemput oleh laki-laki terbaik yang dikirimkan olehNya. Ceileee...gaya banget dah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar