Minggu, 03 April 2011

Medical Check Up

Hey…saya mau cerita tentang pengalaman Medical Check Up. Hari Jumat, 01 April 2011 lalu saya melakukan medical check up di salah satu rumah sakit di daerah Jakarta Timur. Dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 150.000,00, saya sudah bisa melakukan tes darah lengkap, urine lengkap, rontgen, dan pemeriksaan fisik oleh dokter umum.
Pukul 10.00 saya sudah tiba di rumah sakit itu. Saya berangkat sendiri. Ketika tiba di rumah sakit saya langsung menuju meja security untuk menanyakan lokasi medical check up. Seorang bapak yang menempati tempat itu pun akhirnya memberikan petunjuk lokasinya kepada saya. Kaki saya segera melangkah ke tempat tersebut. Pintunya tertutup dan tidak ada petugas di depan meja informasinya. Saya kemudian mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang perempuan dari arah dalam. Rupanya seorang perempuan petugas ruang medical check up. Dia yang kemudian mengantarkan saya ke kasir untuk melunasi pembayaran terlebih dahulu, ke laboratorium untuk ambil darah dan urine, rontgen, dan pemeriksaan fisik oleh dokter umum. Sebelum melunasi pembayaran, petugas tersebut meminta saya mengisi data terlebih dahulu. Selesai mengisi data saya diajak menuju kasir untuk melunasi pembayaran. Selesai melunasi pembayaran saya diminta menunggu sekitar 3 menit di depan ruang medical check up. Petugas tersebut akan mendaftarkan tes darah dan urine saya ke laboratorium terlebih dahulu. Sambil menunggu saya membuka-buka hp dan facebook. Hehehe…menghilangkan ketakutan saya akan jarum suntik dan segala yang berbau pemeriksaan itu. Karena saya takut jarum. Terakhir tubuh saya disentuh jarum saat saya kelas 5 SD. Karena takutnya saya terhadap suntikan, saat saya kelas 1 SD, nenek saya datang ke sekolah ketika saya akan disuntik beliau ingin meminta izin kepada guru saya agar saya tidak disuntik. Meski akhirnya kedatangan nenek terlambat. Tusukan semut jarum itu telah berhasil menembus paha Ika kecil. Huhu…sakitnya. Hingga seminggu setelah itu saya harus digendong bapak ketika hendak ke kamar mandi dan dibantu saat berjalan, diantar ke sekolah. Aih…berlebihan sekali rasanya saya saat itu. Mungkin stress karena dipaksa. Hahaha…
Medical check up pun dimulai. “Mba Riska, ambil darah dulu ya” suara petugas MCU memecahkan kenangan masa kecil yang saya sedang panggil kembali. Saya pun masuk ke dalam laboratorium. Saya mengulurkan tangan saya. Petugas lab meminta saya menggulung lengan baju saya. Saya diminta mengepal tangan saya, kemudian petugas mengikat dengan sebuah alat, menentukan bagian yang akan diambil darahnya, mengolesi alcohol, mengambil jarum, dan ketakutan itu pun dimulai. Saya memejamkan mata dan memalingkan wajah saya dari pemandangan menakutkan itu. Dan…ternyata tidak terasa. Hanya seperti gigitan semut dan seketika tabung sangat kecil sudah dipenuhi darah saya. Hahaha…Sukses. Saatnya mengambil sample urine. Kantong urine pun saya ambil. Selesai kantongnya terisi, saya menyerahkannya ke bagian laboratorium. Perjalanan selanjutnya adalah rontgen.
Saya diajak ke gedung yang berbeda dari gedung pertama. Saya diminta mengganti baju saya dengan baju rontgen dan diminta melepaskan pakaian atas saya. Hmm...sereeeemmm. Dalam sekejap saya pun mengganti pakaian saya dengan pakaian rontgen. Saya diminta bernafas normal dan menahan nafas sekitar 3 kali. Ya…selesai. Kata petugasnya. Saya segera mengganti pakaian saya yang semula. Kemudian menuju proses selanjutnya.
Pemeriksaan fisik oleh dokter umum. Sebelum masuk ke ruangan dokter, ada suster yang memeriksa tekanan darah saya, berat badan, dan tinggi badan terlebih dahulu. Karena masih ada pasien, saya diminta menunggu. Sekitar 5 menit saya menunggu, akhirnya tiba giliran saya. Yap…dokternya cewe dan berjilbab. Alhamdulillah. Di ruangan itu, dokter menanyakan tentang riwayat penyakit yang saya pernah alami, pernah dirawat di rumah sakit atau tidak (tidak), penyakit berat (tidak), dan lain-lain. Kemudian saya diminta berbaring di tempat pemeriksaan. Denyut jantung, telinga, mata, tenggorokan, perut, kaki, dll diperiksa oleh dokter itu. “Sudah”, Ucap dokter kepada saya. Kemudian dokter menuliskan beberapa point hasil pemeriksaan yang saya sendiri tidak tahu apa isi tulisannya karena terlalu kecil. “Sudah selesai, ini tolong kasih suster yang di depan ya Mba Riska”, pesan dokter.
Selesai…akhirnya saya sudah menyelesaikan medical check up saya yang pertama. Oiya, saya juga sudah mengajukan tes golongan darah sekalian. Karena saya memang belum pernah periksa golongan darah. Hehehe…parah banget sih karena tidak suka mendengar kata jarum suntik dan darah. Alhamdulillah, Allah selalu memberikan saya kesehatan dan membuat saya tidak akrab dengan kata-kata itu, dan tidak membuat saya harus berhubungan dengan kata-kata itu.
Ada satu hal yang membuat saya jadi ketagihan. Ups….bukan ketagihan juga sih. Saya jadi ingin melakukan pemeriksaaan kesehatan yang lebih lengkap, yang paling lengkap malah. Agar saya bisa memantau kondisi kesehatan saya. Medical check up memang perlu dilakukan secara rutin. Semoga Allah melimpahkan rezeki untuk melakukan MCU yang lain. Minimal setahun sekali dari brosur yang saya baca. Kesehatan itu penting, karenanya jaga kesehatan ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar