Rabu, 20 Oktober 2010

Laki-laki Luar Biasa itu adalah Bapak

Bapak, laki-laki pertama yang kucintai di dunia ini…
Diusiamu yang kini sudah menapaki lebih dari setengah abad kau tetap penuh semangat dan cinta. Kau mengajarkan aku bagaimana tulusnya sebuah cinta. Mengajarkan aku bagaimana memperlakukan orang yang kau sayangi. Seorang istri dan tiga putrimu yang senantiasa kau sayangi.
Demi kami, lelah yang kau rasapun tidak kau perllihatkan Begitu kuat melekat dalam ingatanku saat pagi hari kau harus mengantarkan kami, putri-putrimu ke sekolah satu persatu. Setelah itu barulah kau pergi ke bekerja. Jarak Depok-Bogor pun kau tempuh. Tak jarang kau pulang dalam keadaan basah kuyup karena tetesan rahmatNya membasahimu.

Bapak…
Sebagai seorang kepala rumah tangga yang sibuk mencari nafkah untuk keluarga, kau masih menyempatkan diri di pagi hari membuatkan sarapan untuk anak-anakmu. Kadang kau pun membantuku menyelesaikan tugas rumah yang menjadi tanggung jawabku. Ah…aku merasa kekurangan kata-kata, aku belum menemukan kata apa yang bisa kutuliskan untuk menggambarkan betapa kagumnya aku padamu. Betapa aku amat mencintai dan menyayangimu.

Bapak yang penuh semangat, salah satu orang teristimewa untukku…
Engkau sangat bersemangat dalam melakukan berbagai aktifitas dalam hidupmu. Engkau mendirikan solat malammu saat anak-anak dan istrimu sedang tertidur lelap. Berdoa untuk kami dan dirimu. Berdoa untukku, masa depanku, dan masa depan keluarga. Engkau juga tak pernah lupa mengingatkan aku untuk mengingat  dan melaksanakan semua perintahNya.

Bapak..
Engkau sangat menyayangi anak-anak dan keluargamu engkau selalu memperhatikan setiap keperluan kami. Meskipun kadang mengorbankan kepentinganmu.

Mungkin kata cinta dan sayang belum kudengar darimu. Namun semua bentuk perilaku yang kau perlihatkan berbicara kepadaku betapa besarnya cinta dan kasih sayang yang kau miliki untukku.

Bapak, kau sungguh luar biasa
Aku tahu tidak ada gelar sarjana, magister, doctor, ataupun professor yang mengiringi namamu. Tapi bapak adalah sarjana rumah tangga, magister manajemen keluarga, dokter cinta keluarga, professor yang menemukan sebuah teori untuk membangun keluarganya menjadi  harmonis, dan seorang guru yang mendidik putri-putrinya untuk menjadi anak-anak yang solehah.


Bapak…
Mama…
Semoga Allah menyayangi kalian berdua melebihi rasa sayangku terhadap kalian dan melindungi kalian saat penjagaanku tak mampu merengkuh kalian.

Ya Allah…
Berilah aku kelembutan untuk memperlakukan mereka dengan lemah lembut,
Berilah aku cinta dan kasih sayangMu agar dapat selalu menyayangi dan mencintai mereka,
Semoga aku menjadi anak yang solehah yang dapat menjadi pemberat amal baik mereka,
Semoga kami bersama dapat meraih cintaMu dan kumpulkanlah kami dalam surgaMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar