Jarum jam di kamar sudah menunjukkan pukul 23: 30 malam dan mata ini belum mau terpenjam. Padahal sejak pukul 22:00 saya sudah tidak berhenti menguap. Saya nyalakan kembali laptop. Jari ini pun dengan lancar menari di atas keyboard laptop. Ya…kedua hal itu rupanya membuat saya belum bisa memejamkan mata. Skripsi dan HUT AF. Keduanya benar-benar menyita perhatian saya. Saya sangat khawatir terhadap kedua hal itu. Skripsi yang harus segera saya selesaikan. Ini udah bulan Mei, Ris. Tanggal 10. Ya Allah…saya kan pernah berjanji akan membuatnya menjadi sahabat saya, bukan saya jadikan alasan yang membebani saya. Ke mana saya selama ini. Hari-hari saya di bulan ini akan terkuras untuknya. Sabar ya, skripsiku. Maafkan aku belum fokus kepadamu sepenuhnya. Tentang HUT ke 12 AF. Sampai saat ini masih kekurangan peserta. Berbagai cara publikasi sudah dilakukan, follow up juga sudah, tanggal pendaftaran pun sudah. Lalu apa lagi yang harus kami lakukan agar peserta yang ikut serta memenuhi target???Sedih…kalau sampai peserta yang ikut hanya sedikit. Ya Allah apa yang harus kami lakukan lagi. Besok tanggal 11 Mei dan waktu pendaftaran terakhir. Mungkinkah kami belum berdoa secara maksimal kepadaMu? Aku jadi teringat kata-kata yang sering diucapkan bapak saat aku mulai lalai terhadap kewajibanku yang lima waktu. Bapak selalu berkata, “Usaha aja ngga cukup ka, harus berdoa. Cuma mengandalkan kemampuan kita aja ngga akan cukup, minta sama yang punya segalanya”. Itu kata-kata yang sering diucapkan bapak. Pesan yang nampol untuk saya saat saya mulai lalai. Oleh karena itu, bolehkah aku memohon sesuatu kepadaMu? Aku tahu…Engkau pasti menjawab dengan pasti. Usaha-usaha untuk mengajak ikut lomba telah kami lakukan, ke sekolah-sekolah, ke rumah-rumah, melalui situs jejaring sosial, melalui pesan singkat, telepon, dan sebagainya telah kami lakukan. Engkau pasti mengetahuinya. Kini aku memohon kepadaMu, perlihatkanlah hasil dari usaha kami. Semoga besok banyak yang mendaftar lomba dan target peserta yang kami butuhkan terpenuhi. Kabulkanlah, Ya Allah.
Riska
23: 42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar